Thursday, February 12, 2009

Hujan deras

Hujan deras mengguyur ladangku. Baunya menyengat kental menyertai genangan-genangan yang cepat terbentuk di sana-sini. Kecipak air akan segera terbentuk jika aku melangkahkan kaki di sana. Ah, teman, aku sangat menyukai ini. Air yang menciprat dari tumitku sangat indah. Jernih seperti taburan berlian berhamburan dalam setiap gerak. Dan cobalah ikuti tarianku! Air akan memercik dari seluruh sudut benturan air. Mencipta bentuk-bentuk segala warna segala rasa.

Memang aku kadang menjatuhkan diri di salah satu sudut. Tak bisa menahan diri jika pendarahanku tak juga berhenti. Rahim yang telah menebal selalu luruh dalam gumpalan-gumpalan asa. Sakit.

Basah kuyup aku dalam hujan deras yang mengguyur ladangku. Aku menangis dan tersenyum. Aku tersenyum dan menangis. Bagaimana harus kupindai ceceran embun malam? Bagaimana aku dapat merengkuhnya puas dan menyematkannya di dada?

Dalam hujan deras ini, aku rindu embun malamku.

1 comment:

  1. kendalikan aja hujan deras itu dengan bekerjasama dengan BMG...

    ReplyDelete