Tuesday, September 16, 2008

Adakalanya Cinta

sebuah panah melesat tepat di jantungku
separohnya mencapai rahim
dan berkembang menjadi janin

ada tujuh rupa yang kemudian aku lahirkan

pertama
adalah waktu
yang menjadi sahabatku
membaca ruang dan perjalanan

kedua
adalah senyuman
yang menjadi bros di dada
membuatku merasa cantik senantiasa

ketiga
adalah sayap
merapat di punggungku
sehingga aku melayang di atas awan

keempat
adalah air mata
membasuh wajahku
mengingatkanku pada rasa rindu

kelima
adalah cemara
meliuk bergoyang
menandai bentuk keliaran

keenam
adalah sepasang sepatu
tempat aku menapak entah dimana
membawa kesadaran pada perlindungan

ketujuh
adalah ketiadaan
penyelamat segala perkembangan
yang membebaskanku dalam pengembaraan kekal

(mereka bertujuh
ingin selalu aku rengkuh)

No comments:

Post a Comment