Tuesday, January 22, 2008

Pindang Patin

Tahu tidak makanan di Lampung yang paling enak tapi juga paling mudah dibuat? Namanya pindang patin. Ambil seekor ikan patin, ukuran apapun, yang masih segar. Yang masih bisa menggerakkan ekornya kalau ditaruh di ember air, artinya masih hidup.
Potong-potong, belah kepalanya. Jangan dibuang! Kepala merupakan bagian yang paling lezat jika sudah matang nanti. Bersihkan dan beri kucuran air jeruk nipis. Jika tidak ada, kucurin cuka. Sementara itu, beli bumbu dapur lengkap seribu, ambil segenggam terserah bawang putih dan merah, segenggam cabe merah, segenggam tomat rampai, sejimpit garam.
Masukkan ikan ke panci, atau wajan atau apa saja (pokoke bisa untuk ngerebus, lihat aja di dapur, jangan tanya aku!). Iris segala bumbu yang sudah ada, semuanya iris tipis-tipis. Jangan tanya lagi, pokoke semua bumbu di luar ikan. Carupkan irisan itu dan garam ke ikan, siram segelas air. Rebus sampai mendidih dan ikan matang. Kadang-kadang aku akan ambil ikannya, di taruh di mangkuk yang bagus (yang tidak bagus juga boleh). Saring air kuahnya. Buang segala ampas, dan siram kembali airnya yang sudah jernih ke ikan tadi. Sudah, siap disantap. Pakai nasi pulen yang hangat, makannya pas gerimis, di teras belakang. Jangan makan sendiri, ajak suami atau istri atau orang lain yang ada di rumah, biar tidak ditimpuk sandal.
Cobalah!
Ini salah satu makanan yang enak di Lampung. (Yang bisa aku masak.)
Ada yang bisa mbikinin resep seruit untuk aku?

2 comments:

  1. yuli ini rm nanglik. aku masih simpan puisimu tahun 94-95, ada 13 buah. kalau mau aku kirim, kemana?

    ReplyDelete
  2. Surprise! 13 puisi tercecer dan masih disimpan! Makasih, Mo.

    ReplyDelete