Tuesday, June 05, 2012

Kelengkeng / Lengkeng Sugiri di Belakang Rumah

Di samping ini foto buah kelengkeng di pohon kami di belakang rumah, yang panen dari bulan April - Juni. Bagus ya? Dan rimbun. Ini panen pertama yang bagus sejak pohon ini ditanam pada tahun 2006 yang lalu. Konon namanya adalah Kelengkeng / Lengkeng Sugiri. Varietas lokal Lampung yang cukup unggul dan dijadikan unggulan oleh Propinsi Lampung.
Waktu kami beli di pameran, penjualnya menyertakan sertifikat jaminan setahun sudah berbuah. Memang setelah setahun waktu itu berbuah, 7 biji! Hehehe.. Usai itu gak pernah berbuah lagi sampai tahun lalu Den Hendro memberikan ancaman serius ke pohon lengkeng ini.
"Kalau tahun ini tidak berbuah, potong habis!"
Ancaman itu disertai dengan memangkas beberapa cabang, menguliti semua cabang yang tersisa sekitar 10 - 20 cm panjangnya pada bagian kulit batangnya. Mengurangi air yang menyiramnya, dan tiap sore diingatkan terus,"Awas kalau gak berbuah!"
Alhasil, jadilah. Akhir tahun lalu (Desember 2011) bunga-bunga bermunculan, dan disertai bulatan-bulatan imut. Buanyak menutupi bagian atas pohon, di tiap pucuknya. Dan masuk bulan April, setiap kali kami di belakang rumah, kami akan ambil sebutir untuk diincip, sudah mateng belum ya.
Bulan Mei -Juni adalah puncak kematangan buah. Panen raya, makan lengkeng tiap hari, dan membagikannya ke tetangga sekitar rumah. Kebanyakan heran. "Panen lengkeng? Ada pohonnya ta? Cuma satu pohon bisa berbuah?" Dst., pertanyaan-pertanyaan.
Itulah keunggulan Lengkeng Sugiri asal Lampung. Cukup satu pohon, bisa optimal buahnya. Satu tahun usai tanam pun bisa berbuah. Kasus khusus pohon kami, konon kata ahli karena terlalu subur, maka daun lebat, cabang berlimpah tapi buah tidak muncul di tahun kedua dan ketiga. Jadi, ancaman Den Hendro itulah yang manjur. Bukan omongannya, tapi bacokannya ke dahan itulah yang mengurangi asupan nutrisi ke seluruh pohon dan membuatnya tidak nyaman sehingga memaksa reproduksi. Yang akan membuatnya regenerasi seharusnya. Nah buah-buah manisnya menjadi hadiah untuk manusia sebelum bijinya kesebar di seluruh dunia meneruskan generasi Lengkeng Sugiri. Hehehehe, mungkin gitu ya? Ndak ngerti teorinya.
Dan lagi sekarang buahnya sudah habis, tinggal sisa-sisa dikit saja untuk dikunyah-kunyah saat sore. Jadi jangan datang ke rumah! Cukup lihat saja foto yang kupasang di sini! Bagus kan?

2 comments:

  1. katanya lengkeng sugiri asalnya dari palembang terus ditanam dilampung..sy baca literaturnya..infonya menghilangkan sejarah mbak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasang saja link literaturnya di blognya di sini. Terimakasih.

      Delete