Wednesday, April 06, 2022

Puisi Yuli Nugrahani: PEREMPUAN TUA DALAM KUBANGAN

 PEREMPUAN TUA DALAM KUBANGAN

Tiba-tiba aku berada pada perjalanan malam
lampu-lampu bergerak melintasi jendela
berseling dengan pucuk kelapa dan atap rumah.
Pikiran menjadi danau penuh keriap waktu
peristiwa demi peristiwa diulang bergantian.
Apakah kau pernah merindukanku seperti ini?
Seolah seluruh semesta menyekat ruang
seakan segala jaman menghentikan kesempatan
hingga tak ada alasan untuk sekilas perjumpaan
atau sekadar bertukar kata sapaan.
Sepasang burung gereja mengejek dari pucuk kemboja
mengolok nasib perempuan tua yang tak punya daya.
Roda terus melaju pada satu arah
cahaya-cahaya berganti gundukan gundul
dan kenangan berpindah ke sekitar kaki kursi
membuatku gelisah oleh pertanyaan tiada guna:
Apakah kau pernah merindukanku seperti ini?
Kepalaku terantuk kaca jendela
jalan penuh guncangan dan kubangan
arah yang semakin mendekati pesisir
ditandai amis laut juga garam juga wajahmu.
Hujan yang gagal dikandung langit
dan debu yang kaya oleh kotoran ternak.
Aku tersadar di atas ranjang berseprei aroma kamper.
Seorang dokter berkata tanpa kudengar menunjuk
kursi roda di sudut kamar.
Mungkin, besok aku bisa pulang.
Maret 2022

No comments:

Post a Comment