Ini adalah salah satu kegiatan terberat yang pernah kusanggupi dalam bulan September 2017. Menyampaikan materi ajaran sosial gereja (ASG) untuk para tokoh umat di Paroki Kedaton pada 24 September 2017, di hadapan 270 peserta, plus puluhan panitia. Saat menyanggupinya pun aku sudah berpikir : Jangan-jangan aku nanti malah jadi batu sandungan bagi materi yang ingin kusampaikan.
Alasan keraguan ini adalah : ini adalah rumahku sendiri. Yaelahhh... aku grogi berat.
Untungnya aku mendapat penguatan dari banyak orang dan aku bilang ke panitia : Bukan seminar, tapi belajar bersama.
Hmmm... walaupun di banner dipasang Seminar dengan huruf besar, aku tetap menegaskan ini adalah belajar bersama. Maka dua sesi untuk belajar bersama ASG, di gedung serba guna Gentiaras, Way Halim pun kusiapkan dengan baik. Dengan seluruh upaya yang bisa kulakukan. Dalam dua sesi itu aku menyampaikan sekilas umum tentang ASG dengan beberapa contoh pergulatanku. Aku sodorkan buku Kompendium ASG sebagai bahan mereka. Sedang di sesi kedua aku menyampaikan Populorum Progressio sebagai salah satu dokumen. Ini yang kupilih karena ini yang kukuasai.
Saat selesai dua sesi itu pada pukul 15.00, aku leggaaa... Sungguh-sungguh lega. Kalau ada yang mau ajak aku lagi untuk menyampaikan ASG lagi, ayukkk. Aku akan selalu merasa berat tapi aku bersedia.
No comments:
Post a Comment