Friday, March 04, 2016

Daun-daun Hitam bersama Ibu-ibu Pekka Parit Mayor

Aku gembira ditarik lagi ke Daun-daun Hitam, kumpulan cerpen dan sketsa, Indepth Publishing, 2014. Lebih gembira lagi karena yang menarikku kali ini adalah para ibu yang tergabung dalam Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Parit Mayor, Pontianak Timur. Aku bertandang ke sekretariatnya di daerah timur Pontianak, pada Jumat 19 Pebruari 2016.

Ada 20an ibu-ibu dengan wajah ramah menyiapkan hari itu bagi Daun-daun Hitam. Hanya satu buku Daun-daun Hitam yang mereka miliki, jadi mereka memfotokopi sebagian dari buku itu untuk para ibu yang mau datang. Jadi mereka sudah membaca sebagaian cerpen-cerpen yang ada di buku itu.

"Saya suka cerpen yang terakhir. Itu kisahnya mirip dengan kisah yang menimpa keponakan saya. Dia menderita, sekarang tidak lagi dipedulikan. Menikah pada usia dini karena terpaksa lalu diabaikan." Matanya berkaca-kaca. "Apakah cerpen ini kisah nyata?"

Ibu yang lain mengkritisi cerpen Adenita. "Saya tidak paham cerita itu sebenarnya akhirnya bagaimana. Apa yang ingin disampaikan oleh penulis?"

Beberapa tanggapan lain bermunculan. Aku diam mendengarkan sebagai terdakwa, eh bukan, sebagai sang tersanjung kukira. Hehehe... Baru di bagian akhir aku bicara. Tentang kata, cerpen, buku dan kuajak mereka untuk menulis kisah-kisah mereka sendiri yang luar biasa. Dan, mereka punya pantun-pantun! Aku sangat gembira pernah bersama mereka. Saat aku posting foto ke FB, beberapa orang masih mengingat untuk menagih : "Datang lagi kapan-kapan, mbak. Kami mau diajari cara menulis cerita-cerita seru."

Yukkk...

No comments:

Post a Comment