Lalu, bagaimana kualitas pikiranku ini jika di pangkalnya pun sudah bercabang-cabang? Tak mungkin aku disamakan dengan pohon jati. Mungin sama dengan perdu yang bahkan cabang rantingnya tak terhitung menyentuh tanah, tidak tinggi menjulang. Aku tak bisa berhenti pada satu pikiran lalu lurus begitu saja terpikat pada hal itu. Aku meloncat dari satu pikiran ke pikiran lain, merangkai membentuk cabang ranting. Kadang selesai sampai ujungnya hingga rimbun dengan daun bunga dan buah. Tapi sering juga tak selesai, sehingga tak ada satu bunga buah pun di ranting itu. Hanya ranting saja, kering, lalu patah. Ah...
Thursday, June 16, 2011
Tree of Thinking
Lalu, bagaimana kualitas pikiranku ini jika di pangkalnya pun sudah bercabang-cabang? Tak mungkin aku disamakan dengan pohon jati. Mungin sama dengan perdu yang bahkan cabang rantingnya tak terhitung menyentuh tanah, tidak tinggi menjulang. Aku tak bisa berhenti pada satu pikiran lalu lurus begitu saja terpikat pada hal itu. Aku meloncat dari satu pikiran ke pikiran lain, merangkai membentuk cabang ranting. Kadang selesai sampai ujungnya hingga rimbun dengan daun bunga dan buah. Tapi sering juga tak selesai, sehingga tak ada satu bunga buah pun di ranting itu. Hanya ranting saja, kering, lalu patah. Ah...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment