Bagaimana jika suatu keranjang hari penuh dengan bulatan-bulatan tekanan? Pilihannya adalah tidak memperdulikannya, berlalu begitu saja dengan kalimat,"Emang gue pikirin?" Huff, senangnya kalau bisa seperti itu. Namun seringkali tubuh tidak sekuat yang terbayang. Tubuh mempunyai sinyal-sinyal tanda keterbatasan. Sakit kepala, diare, lemas, tak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuh, dll adalah tanda yang nyata.
Aku sering bilang,"Nikmatilah." Huff, ini pun tidak mudah. Bagaimana bisa menelan bulatan-bulatan tekanan dengan nikmat seolah makan bakso urat Malang yang gurih dan sedap? Dan ketika sudah tercerna oleh lambung dia menggelembung menjadi bagian-bagian energi gerak kita. Aduh, aku ingin belajar seperti ini. Aku sedang cari caranya. Ya, dengan terus menerus mau menerima tekanan dalam hari-hariku. Dengan senyuman.
No comments:
Post a Comment