Friday, June 10, 2011

Travelling into heart


Aku dulu berasal dari sebuah guci. Guci ajaib yang menyimpanku rapat, membuatku nyaman, tidak ingin kemana-mana. Guci itu aman bagiku walau mudah retak. Keretakan pertama kedua ketiga hingga kesekian ratus masih membuatku bertahan, tapi kemudian tiba-tiba aku sudah di luar. Aku berada di jalanan, menggelandang. Sesekali kuingat aku melewati banyak perjalanan. Ke banyak tempat. Bertemu banyak orang.
Baru saja, pagi ini, saat aku hanya duduk di kebekuan, aku teringat kembali pada guciku. Guci ajaib yang pernah menyimpanku. Aku melongok dan melihat bahwa guci itu utuh. Ajaib, tidak ada bekas retak dan patah di dalamnya. Maka, aku akan menata ranselku, untuk memulai perjalanan kembali. Kali ini, perjalanan ke dalam, bukan keluar. Perjalanan menjelajah guciku, dekat sini.

No comments:

Post a Comment