Friday, July 11, 2008

Per-HATI-an

Perhatian, per - HATI - an, menjadi bermakna ketika HATI ada di antaranya. Betapa satu sentuhan HATI menjadi setetes embun. Bagaimana dengan banyak HATI? Yang bernyanyi, berjejer, dengan satu gitar, satu lilin, satu bolu coklat, satu bingkisan, satu jabat tangan, satu ucapan : Selamat Ulang Tahun, Mbak! ...
Berjuta embun mengalir sejuk di seluruh raga dan jiwa. Basah seluruhnya membalur, menguapkan kegersangan. Menjadi makan pagi, siang dan malam sekaligus.
Aku menangis mendekap semuanya dengan dua tanganku. Memaksanya tetap di sana dengan gembira. Walaupun mungkin nanti waktu akan bergulir, membuatku semakin tua. Tentu saja aku ingin jadi orang yang tua dengan banyak sahabat muda. Bersama mereka dalam satu tempat yang selalu sukacita.
Dengan begitu aku akan tetap diingatkan bahwa aku masih boleh bermimpi, aku masih boleh punya cita-cita, aku masih boleh liar, aku masih boleh tidak kelihatan tua, aku masih boleh belajar, aku masih boleh apa saja...
Terimakasih ...

3 comments:

  1. heheheh.... yuli, slamat ulang tahun ya... semoga semakin deras mengujar kata, semakin lepas meng-"udar" rasa, semakin luas menggelar makna... amin!

    ReplyDelete
  2. Sayup-sayup belaian candatawa kita akan terdengar seperti dentuman meriam yang menggelegar di pucuk kesunyian dibatang hari bertabur permata. Tiada batasan untuk saling berbagi suka dan duka, pahit dan manis serta alaunan simponi kerajaan surga yang kita miliki.

    Selamat ulang tahun sahabatku, tetaplah menjadi sosok kakak yang selalu kubanggakan.

    ReplyDelete
  3. Ups, berat Jo, tuntutanmu itu. Bagaimana aku bisa selalu jadi sosok kakak yang kaubanggakan? Apakah ada pilihan lain?

    ReplyDelete