Kesempatan ini tentu saja langka bagiku. Iya deh, aku sering ditraktir orang-orang (yang berduit atau tidak berduit) makan di berbagai tempat dengan jenis makanan yang aneh yang enak atau yang tak terbayang.
Nah, kali ini aku dapat kesempatan makan di Khayangan Shabu Shabu Restaurant, di lantai 29 Wisma Nusantara Building, di Tamrin Jakarta pada Sabtu, 23 Juli 2016.
Bu Merry yang mengajakku memamerkan hidangan-hidangan yang sebenarnya aku pernah makan beberapa kali di tempat lain. Jadi apa istimewanya restoran ini?
Hmmm, pertama adalah lokasinya. Mereka menata ruang makan seolah berada di kahyangan. Hehehe, lebay sih. Ndak begitu amat. Tapi dari tempat dudukku, aku bisa melihat pemandangan malam kota Jakarta yang penuh dengan kerlip lampu.
Kedua, pelayanannya. Ya, mereka memberi pelayanan optimal pada para pengunjung. Jadi model aku pun yang kampungan ini tidak merasa canggung.
Ketiga, teh ocha!!! Ternyata aku suka teh ocha tanpa gula yang diminum hangat. Membuat segar.
Keempat, hmmm... tentu saja karena aku tak harus membayar makanan-makanan itu. Satu piring irisan daging (apa ya namanya) itu pun harganya sudah di atas 1 juta. Ndak lah kalau suruh membayar sendiri. Aku lebih memilih bebek goreng dengan lalapan plus nasi sebakul. Hehehe...
No comments:
Post a Comment