Wednesday, March 23, 2011

Heli

"Ibu kenal Heli?" Albert bertanya saat pulang dari sekolah kemarin.
"Ndak. Siapa dia?"
"Itu bu, anjingnya Vio." O. Hehehe...kirain siapa.
"Ibu kira Vio gak punya anjing. Gak pernah lihat atau dengar gonggongnya." Kataku sambil mengingat-ingat.
"Iya, memang tidak di rumah itu. Dititip ke orang."
"Kenapa tidak dipelihara sendiri?"
"Dulunya dipelihara sendiri tapi karena apa gitu terus dititip. Kayaknya karena Vio gak rajin merawat atau apa gitulah, bu. Aku juga gak jelas. Tapi Heli tuh anjing baik. Dia sangat suka kalau dielus, didekati. Gak galak. Aku pernah bertemu beberapa kali, dia bisa dilatih. Kalau disuruh berdiri dia akan berdiri. Disuruh berguling, dia akan tiruin kita berguling. Tapi kemudian dia jadi agak galak sekarang."
"O, kenapa bisa gitu?"
"Habis ditabrak motor, dia jadi berubah. Kayaknya dia jadi trauma, bu. Kalau didekati dia sudah curiga duluan. Kasihan. Dan lagi jalannya jadi pincang."
Hmmm, aku pikir ya begitulah. Karena pernah ditabrak sekali, Heli jadi berubah perangainya. Apalagi kalau manusia sering 'ditabrak', jelas sekali akan berubah. Bisa jadi apapun.

No comments:

Post a Comment