Lampung masih sering gempa. Tapi dasar aku orang gak peka, jarang sekali terasa gempa-gempa seperti itu. Anakku yang kecil yang paling sensitif. Dalam tidur pun ketika ada gempa dia pasti loncat memeluk aku. Saat aku bangun udah lewat gempanya, tertinggal suara gesekan kaca atau genting beradu. Suaranya saja yang terdengar. Tidak tahu sampai kapan akan berakhir.
Hari ini nganter anakku yang besar ke sekolah. Sesudahnya aku ke kantor menerobos pasar Pasir Gintung yang super semrawut. Nemu ada yang jualan nasi pecel khas Kediri or Malang or Jawa Timur. Nasi dengan 'kulupan', diberi sambel pecel, lauk peyek dan ditambah kering tempe. Mbayangin nikmat bener. Tiba di kantor langsung disantap. Ahhh...tidak seenak di kampung halamanku itu. Bumbunya amburadul gak ngalor gak ngidul. Menjengkelkan.
No comments:
Post a Comment