Hari ini permulaan Albert masuk sekolah setelah libur panjang. Sebenarnya aku ingin nungguin di hari pertama, tapi aku kadung janji dengan mas Budi untuk ngurus ijin ke BKSDA. Jika aku tidak kesana hari ini alamat pekerjaanku yang lain akan tertunda. Jadi si Albert biar sama bapaknya saja.
BKSDA pukul 09.30 masih sepi. Yang mestinya ngurus surat ijin itu pun belum datang. Jadi ngobrol beberapa jenak dengan Pak Zainul, polhut situ. Tidak berbelit. Proses perijinan itu sudah prosedural mudah diikuti apalagi dengan Bu Darti yang manis. Penuh cerita tentang Krakatau dan sekitarnya. Katanya dua minggu terakhir ini ada 'pesta' tidak kelihatan di Anak Krakatau. Orang-orang yang shift patroli di sana setiap hari mendengar gending-gending mengalun seperti orang sedang ada gawe. Padahal tidak kelihatan ada keramaian semacam itu. Toh tempat itu jauh di tengah laut, tidak kelihatan mana-mana. Ini dikaitkan oleh orang-orang dengan terjadinya bencana alam di sekitaran Lampung. Isu dan kejadian bencana alam di Indonesia sekarang ini membuat penafsiran beragam tentang fenomena aneh ini. Jangan-jangan akan ada apa gitu di Lampung, khususnya Kalianda. Moga sih tidak terjadi apa-apa.
Tidak perlu ditakuti, tapi toh gejala-gejala alam yang sekarang ini terjadi di Lampung seperti gempa tiap hari di Bandarlampung dan sekitarnya perlu dicermati dan diwaspadai.
Nah ijin keluar jam 11 aku langsung ke kantor SW. Melihat beberapa surat yang datang lalu mem fax ijin itu ke mas Budi. Sayang aku gak bisa menghubunginya lewat telpon. Mau laporan keuangan ke Pater Zwaard, beliau sudah pulang. Jadi aku di depan komputer saja.
Aku ingat kemarin pertemuan FKSPL untuk melihat agenda pelatihan jurnalistik bagi para buruh Agustus mendatang, selain sharing kegiatan masing-masing serikat. Pertemuan agak 'kering' tapi untung ada beberapa teman FMN yang hadir memberikan warna lain ke FKSPL. Kami berharap pelatihan jurnalistik itu akan menjadi awal yang baik untuk komunikasi FKSPL.
No comments:
Post a Comment