Tuesday, October 06, 2020

LHHH (4): Rute Suka-suka Seputar Bumi Kedaton Batu Putuk

 Ada tiga hal yang bisa diambil dari keterlibatan dalam Lampung Hash House Harriers (LHHH). Pertama olah raga, dengan rute yang bisa dipilih antara panjang, medium dan pendek. Kedua fun, atau rekreasi, dengan sajian lokasi hash yang dekat dengan alam. Jalan yang dipilih dalam rute memang sebisa mungkin melewati jalan setapak, pegunungan, pantai, hutan kebun dan sebagainya. Ketiga adalah persahabatan, relasi dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Ketiga hal ini menjadi hal yang menarik dan membuatku nyaman mengikutinya setiap minggu.

Kali keempat ikut dalam jadwal mereka, kegiatan agak berbeda dengan biasanya. Run and walk diawali dengan senam bersama di halaman belakang wahana waterboom Bumi Kedaton di daerah Batu Putuk, Bandarlampung. Warna yang dominan oranye, dipandu oleh instruktur senam selama 30 menit. Senam yang cukup menguras energi, sudah membuat berkeringat walau belum jalan melintasi rute hash.


Selesai senam, pemandu acara mempersilakan kami memilih rute pendek atau panjang yang sudah mereka taburi kertas penanda. Rute panjang akan melintasi sungai beberapa kali jadi diingatkan untuk bersiap basah-basahan, dengan jalan naik dan turun bukit beberapa kali. Rute pendek lebih aman dari basah, bisa lewat belakang wahana.

Aku membayangkan untuk ikut rute pendek saja, dengan pertimbangan kondisi badanku, terlebih sudah berkeringat 30 senam erobik. Terpaksa mas Hendro mengikuti aku karena tak mau istrinya lepas dari pengawasan. Hihihi. Iyalah, tahu paham banget beliaunya kalau aku itu cenderung ngos-ngosan kalau tanjakan curam dan akan sedikit limbung kalau pas turunan. Nah lho. Susah to kalau ndak dikawal. Makanya beliau sabar mendampingiku walau aku paham betul mas Hen pasti akan memilih rute panjang kalau tak terbebani olehku.

Tapi rupanya di awal kami sudah salah mengambil rute, bukan jalur rute pendek yang kami ikuti. Maka begitu persimpangan rombongan masuk ke jalur rute panjang, aku, mas Hen dengan ajakan dari pak Amir dan beberapa teman, mengambil rute lain yang sudah mereka kenal, lewat jalan kampung. Tidak terlalu jauh, dan kami sebut itu rute suka-suka. Jalanan naik dan turun beberapa kali karena memang daerah itu daerah perbukitan. Masuk ke sungai sebentar, karena memang lokasi indah dan segar, lalu kembali ke jalan kampung.

Begitu badan sudah tidak mau jalan lagi, ya sudah balik kucing menyusuri jalan semula kembali ke camp. Dengan begitu, baru kali inilah kami tidak ketinggalan rombongan. Hehehe... Pukul 10.00 kami sudah bersantai di pondok, jalan sedikit lagi di sekitar wahana, lalu sebelum jam 11.00 kami sudah pulang.  

Untungnya dengan jalur suka-suka ini kami ada kesempatan untuk berelasi dengan beberapa orang dalam rombongan kecil tersebut. Orang baru macam aku belum banyak kenalan dalam komunitas ini jadi senang banget bisa kenal dengan orang-orang yang ada di dalamnya, termasuk juga bertukar informasi-informasi menarik yang berguna atau mungkin berguna.


Bonus lain seperti lalu tetep kami ambil dong, yaitu foto-foto. Apalagi saat kembali ke wahana waterboom masih sepi sehingga bisa foto-foto di antara bunga bayem-bayeman yang tengah mekar warna warni. 

Menikmati hari minggu pagi beberapa jam bersama LHHH bisa menjadi cara sehat yang ok bagi tubuhku. Love.

No comments:

Post a Comment