Setelah mandi kemarin sore, aku berbaring di dekat Bernard yang sedang asyik dengan game hpnya. Meluruskan pinggang pegel. Aku ambil buku dan mulai membaca lagi Perempuan Penunggang Harimau, sampai di halaman 403, tentang kematian Sekeghumong. Iseng aku nowel Bernard:
"Nard, pernah mengalami peristiwa mistis ndak?"
"Pernah." Matanya tak beralih dari layar HP. Aku langsung meletakkan buku, dan serius ingin mendengarnya.
"Di mana?"
"Di rumah ini. Di kamar mandi depan." Rumahku punya dua kamar mandi yang berdampingan. Kamar mandi yang pertama menghadap ke ruang depan, kami biasa sebut sebagai kamar mandi depan.
"Ohya? Seperti apa kejadiannya?"
Dia ini tetep memandang hpnya sambil pencet-pencet main game. "Waktu itu aku masuk kamar mandi, bu, terus pup. Banyak tahinya karena sakit perut banget. Nah, waktu menekan tombol flush, tiba-tiba... tahinya ilang! Menghilang begitu saja."
Aku melotot. Yaelah. Kurang ajar nih anak. Kujedut pake buku tebalnya Dhoni. Huh. Dasar. Ngerjain ibunya. Udah gitu wajahnya tetep serius di hp lhooo....
Hahahahaha......kog bisa hilang tanpa jejak ya...
ReplyDeleteItulah... jeng jeng...
ReplyDelete