Penulis : Chitra Banerjee Divakaruni
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (GPU) - terjemahan
Terbit : 4 Agustus 2009
Isi : 493 halaman
140 x 210 mm
ISBN : 9789792245561
Perempuan mempunyai dan menjalani kisah-kisah yang 'heboh', hingar bingar oleh berbagai pengalaman sejak lahir hingga matinya. Jika kisah itu diberitakan oleh orang bukan perempuan, yang ada adalah alur, adalah babak demi babak, adalah perjalanan. Namun jika yang bercerita adalah 'perempuan itu' sendiri, alur bukan sekedar alur, babak bukan sekedar babak, dan perjalanan bukan sekedar perjalanan.
Aku sudah mengenal Dropadi (dalam kisah wayang Jawa, dia adalah istri Yudistira, tapi dalam versi India, dia adalah istri Pandawa, seluruh Pandawa) sejak dahulu. Aku tahu kisah hidupnya dalam dua versi Jawa dan India. Tapi lewat The Palace od Illusions, Chitra mengubah kehidupan Dropadi atau Drupadi, alias Pancali, alias Kresnhaa menjadi tokoh sentral yang 'bulat' sebagai perempuan tidak biasa.
Pancali lahir secara tidak biasa. Hidup secara tidak biasa. Pun dia merasa dan berpikir tidak biasa. Dia dalam novel ini memang digambarkan tidak selumrah perempuan-perempuan lain yang ada di bumi. Dialah salah satu pemicu perang besar Mahabarata. Dialah kecintaan Kreshna.
Yang menjadi hal baru dari kisah Pancali yang menjadi pembeda alur kisah yang pernah kudengar atau kubaca adalah, Pancali meletakkan hatinya pada Karna! Karna, anak yang terbuang, anak Kunti yang sulung sebelum melahirkan Pandawa. Karna yang memilih di pihak Kurawa. Hihihi. Aku tak mengira Chitra bisa mengasumsikan hal ini dan kemudian menceritakannya begitu indah. Bahkan pada akhir hidup Pancali di babak ini, Karnalah yang menjadi tujuan jiwanya. Wah.
No comments:
Post a Comment