Wednesday, October 21, 2015

Di Antara Kebun Salak untuk Modul Perburuhan

Kali ini kami menemukan tempat luar biasa untuk rapat Forum Pendamping Buruh Nasional (FPBN) khususnya tim modul, yaitu di Tlatar, Turi, Sleman, Yogyakarta. Rapat kebut dua hari ( 20 - 21 Oktober 2015) tidak terasa capek karena kebun salak di sekitar kami seperti biola yang terus bergesek menghibur. Jiaahhhh... hehehe...

Cukup menarik, tapi aku menuliskan soal modul itu :
1. Keprihatinan terhadap situasi perburuhan Indonesia di tengah kuatnya korporasi dan ketidakpedulian banyak pihak.
2. Pentingnya semakin banyak orang yang terlibat dalam dunia ini dalam peran apapun.
3. Banyak anak muda yang harus diberi peluang untuk melihat gerakan buruh ini sebagai gerakan yang menghidupkan masyarakat untuk semakin maju berkembang.
4. Perlu tindakan-tindakan yang dapat membantu para muda untuk punya hati dan minat terjun di wilayah gerakan ini berikut dengan inovasi-inovasi yang mungkin mereka bawa nanti.
5. Aku optimis kegiatan untuk mengkonkretkan modul ini dapat terlaksana pada semester awal di tahun 2016, kemungkinan di wilayah Ungaran atau kalau tidak di Sidoarjo.
6. Yang mempunyai sumberdaya yang bisa disambungkan dalam gagasan ini, mari merapatlah.

Nah, pekerjaan rumah kami menyelesaikan modul itu. Semoga nanti dapat kami sebar bukan hanya untuk kami lakukan tapi juga dilakukan oleh banyak orang atau pihak lain. Lalu hubungannya dengan kebun salak di kaki Merapi? Hehehe... ya begitu deh. Yukkk.... selalu ada keindahan dalam setiap situasi.

No comments:

Post a Comment