Pagi ini, 06.20, lewat bundaran Raden Intan, matahari bulat warna oranye di timur kelihatan rendah dan bulat.
"Bert, Nart, itu matahari atau bulan?" kataku memancing Albert dan Bernard di boncengan Mioku.
"Matahari. Bagus." kata Albert.
"Itu bulan." kata Bernard.
"Matahari, dedek." tandas Albert.
"Itu matahari yang menyamar jadi bulan." jawab Bernard cuek.
"Itu matahari kecil yang menyinari seluruh bumi." kata Albert sok puitis.
"Itu matahari yang menyinari setengah bumi." protes Bernard.
"Kok setengah? Seluruh." kata Albert.
"Tugas matahari memang setengah saja, setengahnya lagi tugas bulan."
"Dih, adek." kata Albert dengan jengkel. "Matahari kan terus berjalan menyinari semuanya."
"Bukan matahari, tapi bumi yang berputar." tukas Bernard.
"Iya!" seru Albert pasrah.
"Dan dalam suatu waktu, matahari hanya menyinari setengah bumi. Tak bisa sekaligus disinari seluruhnya." Lanjut Bernard.
"Iya deh." kata Albert.
Lalu dua-duanya diam. Iya deh. Hehehe....
No comments:
Post a Comment