Awalnya aku gak puas dengan hal ini itu menyangkut tanggal pemilihan presiden Indonesia yang pas 9 Juli nanti. Itu hari ulang tahunku, saudara-saudari, kalau sampai hari itu dibikin ontran-ontran, akan kutuntut mereka yang telah merusak hari ultah itu. Lalu soal pasangan-pasangan calon presiden, lalu soal tim suksesnya, dan lain-lain, dan lain-lain. Aku tidak puas soal-soal itu.
Tapi oleh satu dan lain hal, aku memutuskan untuk tidak jadi golongan putih (golput), aku akan memilih. Siapa yang akan kupilih nanti? Jokowi, itu pasti. Mengapa? Satu, aku tidak bisa menerima rekam jejak Prabowo. Dua, aku tidak bisa menerima kecenderungan karakter Prabowo. Tiga, aku tidak mau memberi keuntungan pada Abu Rizal Bahrie, pendukung Prabowo, dengan memberi kemenangan pada kubu ini. ARB tak boleh mendapat kemudahan atau keuntungan apapun selama dia belum sadar kewajibannya. Empat, aku ingin menggunakan kebebasan suara hatiku, Joko Widodo alias Jokowi yang akan jadi presiden RI periode nanti.
No comments:
Post a Comment