Tuesday, April 24, 2012

Tuesday With Morrie

Ini adalah kuliah yang berikutnya bagi hidup Mitch. Mantan dosennya, profesor tua Morrie menemani tiap hari Selasanya dengan kuliah yang sarat dengan pelajaran hidup.
Morrie tua adalah orang sekarat yang menunggu saat meninggalnya karena vonis dokter. Dia yang suka menari mengikuti ritme lagu apapun, menderita ALS (amyotrophic lateral sclerosis), yaitu penyakit yang menyerang neuron-neuron (sel-sel syaraf) motorik pada tulang belakang dan batang otak sehingga mengakibatkan kelumpuhan secara bertahap keseluruh organ tubuh bahkan kelumpuhan dalam mengfungsikan paru-paru untuk bernafas. Walaupun ALS melumpuhkan semua organ namun penderita ALS masih dapat menggunkan semua panca inderanya karena penyakit ini tidak merusak pikiran, kepribadian, kecerdasan, atau daya ingat sang pasien.
Di atas kursi rodanya, lalu di ranjang tidurnya, dalam sisa umurnya, Morrie menunjukkan pada Mitch bagaimana hidup harus dijalani. "Begitu orang tahu akan mati, dia akan belajar bagaimana harus hidup." Itu dikatakan Morrie. Dan semua orang akan mati, cepat atau lambat. Kapan harus mulai belajar hidup? Sekarang. Jangan lewatkan kesempatan. Untuk menunjukkan rasa cinta, rasa penyesalan, dan sungguh-sungguh menikmati hidup.
(Buku ini hadiah ultahku tahun 2009, dari S. Indriyati Caturiani. Menjadi salah satu dari sedikit buku berbahasa Inggris yang kupunya. Aku baru mulai membacanya bulan ini. Belum juga separohnya kubaca, dan sudah kurasa...luar biasa.)

No comments:

Post a Comment