Thursday, August 04, 2011

Amazing Guest

Pagi-pagi tadi, sekitar jam 7, aku keluar karena panggilan Tio.
"Ada tamu, mbak."
Aku keluar dan kaget karena tidak menyangka dekat pintu ruangku berdiri seorang berpakaian hitam mengucap salam.
"Siapa?" Aku tidak mengenalnya.
Tapi aku langsung menyukai wajahnya. Bapak setengah baya tapi juga sangat muda, tersenyum lebar mengaku sebagai ustadz, mengulurkan tangan dengan bersahabat.
Lalu bertanya banyak hal. (Tidak memberiku ruang untuk bertanya. Sayang sekali karena perjumpaan kami hanya 25 menit yang pendek.)
"Apa hambatan saat menulis?"
"Apa yang kau pegang sehingga bertahan?"
Aku menjawab dengan antusias segala rupa ke orang asing ini, dan dia memberikan kritikan tanpa kuminta.
"Kau tidak orisional."
Ha!
Aku memprotesnya.
Dan dia pamit dengan memberikan berkat di dahiku disertai doa. Aku berharap suatu saat bertemu dia lagi.
"Mungkin di Vietnam ya Rm. Halim. Terimakasih." Namanya Rm. Halim, yang ustadz, sekaligus dukun, sekaligus pengelana. Salam kenal.

No comments:

Post a Comment