Waktu menjelang tidur, Bernard bertanya :
"Kenapa sih kita harus tidur?"
"Kalau tidak tidur badan kita akan kecapekan. Saat tidur, seluruh tubuh akan beristirahat mengumpulkan energi. Lagian, kalau tidak tidur Bernard tidak akan tambah besar, tidak tambah panjang, tidak akan gedhe. Segitu aja, kayak bayi. Mau?" Aku menjawab sambil menggaruk punggungnya.
"Oo, kalau gitu tidur itu penting ya, bu."
"Iya dong. Harus tidur, biar sehat."
"Tapi ibu malah selalu membangunkan aku walo masih tidur. Padahal kan penting." Menjawab gitu punggungnya yang menghadapku.
"Ya lain. Kalau tidak ibu bangunin, telat terus bangunnya. Itu soal lain dong, Nard."
"Hmmm, tetep aja, bu. Tidur itu kan penting. Jadi gak usah dibangunin kayak gitu." Huh, terpaksa ku cubit pantatnya.
"Mau cari alasan aja ya, biar gak bangun pagi-pagi ya. Sudah, tidur. Good night, Bernard."
"Good night, ibu. Selamat tidur. Mimpi indah. Bangun pagi-pagi." Hehehe, ritual ucapannya menjelang tidur gak berubah juga sejak bertahun-tahun, eh 2 - 3 tahun ini. Selalu itu yang diucapkan menjelang tidur. (Aku pernah memprotesnya tapi dia tidak berubah. "Kan betul biar mimpi indah. Kan betul besok harus bangun pagi-pagi.")
Usai itu, dia akan menutup mulutnya, karena kalau ada suara sedikit saja aku akan menghentikan garukan di punggungnya. Dan biasanya tidak lama, hanya 1 - 2 menit kemudian dia pasti akan terlelap. Dan aku bisa meninggalkannya dalam mimpi-mimpinya. Good night, Bernard.
No comments:
Post a Comment