Pulang dari perjalanan menyisakan mabuk di sendi-sendi tubuhku. Aku punya banyak cerita, teman. Tapi belum bisa kurangkai dalam kata. Untuk mengingat saja akan kutuliskan.
10 Mei 2011, naik Garuda 11.05 dari Raden Intan II menuju Soekarno Hatta. 14.45 lanjut ke Supadio, Pontianaik. Dijemput Pak Budi di bandara n langsung diantar ke pull Damri untuk berangkat ke Sintang pukul 19.00. Perjalanan dengan bis malam untuk tidur.
11 Mei 2011, bangun tidur di Sintang, dijemput Rm. Miau di pull Damri dekat patung BI. Istirahat sebentar di Katedral Sintang. Rapat komisi lalu makan siang di lereng Bukit Kelam. (Ngiler kan?) Lanjut rapat lagi sampai malam.
12 Mei 2011, rapat lagi sampai siang. Makan malam diundang Wakil Bupati Sintang.
13 Mei 2011, perjalanan ke Putussibau, lanjut ke Sungai Utik. Tidur di rumah betang itu. Gak bermalam, karena memang gak boleh bermalam...hehehe. Begadang sampai 2 pagi.
14 Mei 2011, jalan ke Benoa Tengah, Sei Ulun (mabuk tuak. 4 gelas!), Bali Gundi, n then Paroki ... aduh apa namanya. (Tio gangguin nih di depanku, jadi gak konsen) Malam tidur di Sanjaya Hotel, di Putussibau, Kapuas Hulu.
15 Mei 2011, habis makan siang jalan ke Sintang. Istirahat sebentar lanjut ke Pontianak (dipikir-pikir 15 jam jalan. ampun.)
16 Mei 2011, mimpi amburadul di rumah unio, sarapan bubur babi, jalan ke tugu Katulistiwa, belanja jeruk pontianak, manisan lidah buaya, dll. 16.20 terbang ke Jakarta.
17 Mei 2011, balik Lampung dunk.
Nah, cerita detail sampai ke rasa, hati, pikir, nanti aku buat berseri. Plus foto-foto. Silakan tunggu, teman.
No comments:
Post a Comment