Tuesday, May 31, 2011

Kota Baru

Sekitar 950 Ha tanah garapan petani Jati Agung akan digusur menjadi Kota Baru, ibu kota propinsi Lampung. Di atasnya akan didesain sebuah kota modern dengan pemukiman dan perkantoran, yang akan dikerjakan oleh pemerintah dengan menggandeng investor dari Malaysia. Demikian rangkuman beberapa tulisan di beberapa media. Yang tidak diperhitungkan adalah adanya 400-an KK, penggarap lahan, yang harus kehilangan tanaman yang sudah dirawatnya. Mereka kehilangan mata pencaharian dan calon panenan. Apakah pemerintah sudah pedulikan ini dengan sungguh-sungguh? Cukupkah uang tali asih sebesar Rp 5 juta, yang jauh dari modal kerja mereka selama ini? Sanggupkah pemerintah memberikan harapan nyata supaya mereka pun ikut bersemangat dalam perencanaan Kota Baru ini? Siapa wakil pemerintah yang bisa jawab ini? Pak Syachrudin? Pak Richo? Pak Menteri Kehutanan? Pak Presiden?

No comments:

Post a Comment