(Punya Letto)
di daun yang ikut, mengalir lembut
terbawa sungaiku ujung mata
dan aku mulai takut terbawa cinta
menghirup rindu yang sesakkan dada
jalanku hampa dan kusentuh dia
terasa hangat o di dalam hati
kupegang erat dan kuhalangi waktu
tak urung jua kulihatnya pergi
tak pernah ku ragu dan selalu kuingat
kerlingan matamu dan sentuhan hangat
ku saat itu takut mencari makna
tumbuhkan rasa yang sesakkan dada
kau datang dan pergi o begitu saja
semua kutrima apa adanya
mata terpejam dan hati menggumam
di ruang rindu kita bertemu
No comments:
Post a Comment