Salah satu kegiatan Jaringan Perempuan Padmarini (JPP) adalah menggelar lokalatih untuk para petani pengolah lahan Taman Hutan Rakyat (Tahura) di Hanura pada 21 Agustus 2017. Kegiatan ini diikuti 30 ibu dan bapak petani dikerjakan oleh JPP bekerjasama dengan WALHI Lampung dan Dinas Kehutanan Prop. Lampung.
Aku bertugas jadi salah satu fasilitator untuk kegiatan ini dengan narsum dari JPP dan SP. Fasilitator lain adalah mbak Nani dari Watala.
Yang menarik adalah mereka para ibu dan bapak ini tidak familier dengan kata 'gender'. Mereka mengaitkan kata ini dengan kata lain yang ndak ada kaitannya.
"Ini sejenis makanan dari beras itu ya, mbak?"
"Kayak nama alat untuk nanak nasi ya."
atau ada nyahut.
"Mungkin nama pabrik."
Haiyahhhh. Kami ngakak habis melihat hasil pretest mereka.
Namun, yang muncul dalam diskusi, wow, asyik banget. Mereka ternyata sudah membagi peran dengan baik antara laki-laki dan perempuan. Walau mereka ndak paham istilah, tapi mereka sudah melakukan hal-hal untuk sampai pada kesetaraan dan keadilan gender.
No comments:
Post a Comment