Aku lupa apa yang kami percakapkan. Siang itu aku berbaring di dapur sambil membahas segala macam yang muncul di kepala. Mungkin salah satunya adalah perbincangan tentang waktu.
"Kita dikejar waktu. Waktu terus bergerak."
"Memangnya waktu punya kaki?"
"Banyak yang tak punya kaki tapi terus bergerak."
"Ohya? Apa misalnya?"
"Daun tuh bergerak padahal ndak punya kaki. Ikan juga bergerak walau tak punya kaki."
Oh, baiklah. Memang tak punya kaki pun tetap bisa bergerak. Aku tersenyum dan berguling mendekat tubuhnya.
No comments:
Post a Comment