Tata letak & desain sampul: Devin Nodestyo
Model sampul: Kiki Rahmatika dalam The Dark Side
Fotografer : Achmad Oddy Widyantoro (Oddzhaheho Creative)
Penerbit : Komunitas Kampoeng Jerami
ISBN : 978-602-74925-0-9
Setelah penerbitan kumpulan cerpen Daun-daun Hitam pada tahun 2014, saya
berniat menerbitkan buku kumpulan cerpen yang berikutnya, dalam waktu dekat. Tentu menyenangkan jika dapat menerbitkan buku
cerpen secara periodik. Ternyata niat itu tak mudah dijalankan karena ada hal-hal lain yang tiba-tiba harus menjadi
prioritas, naik turunnya semangat dan juga adanya kelalaian-kelalaian saya
dalam proses.
Awal tahun 2016 saya mulai
mengumpulkan cerpen-cerpen yang pernah dimuat di media, saat cerpen saya yang
pertama dalam
tahun ini dimuat di Lampung Post pada Januari 2016. Cerpen berjudul Kafe itulah yang saya letakkan pada
bagian pertama dalam kumpulan cerpen ini.
Kafe bercerita tentang seorang ‘aku’
yang berada dalam penantian dan perpisahan. Si ‘aku’ sangat merindukan Nad,
namun Nad bukan orang yang mudah
untuk ditunggu. Keinginan untuk bertemu Nad menjadi batu
sandungan bagi langkah si ‘aku’. Menjadi sumber kegelisahan sekaligus menjadi
bahan pengharapan. Pada suatu waktu nanti, batu ini mungkin akan benar-benar
melukai atau mungkin malah menjadi batu pijakan bagi lompatan hidup ‘aku’. Sekejap perjumpaan mereka telah menjadi sarana
untuk mengambil keputusan di masa mendatang, jika diperlukan.
Saya tidak menentukan akhir yang
pasti dan jelas dalam cerpen ini. Dengan
cara begitu cerpen ini menjadi sindiran bagi saya sendiri
yang sering kali menciptakan ‘batu-batu’ dari penantian dan perpisahan yang muncul dalam hidup. Saya yakin bahwa
saya mendapatkan hikmahnya ketika saya sudah menuliskan Kafe dengan sadar. Demikian saya berharap pembaca bisa mengambil
suatu pengalaman saat membaca cerpen ini.
Cerpen-cerpen lain saya susun secara
acak tanpa peduli urutan kronologis pembuatannya. Pembaca dapat melihat cerpen-cerpen
yang ada dalam buku ini ditulis antara tahun 2006 sampai 2016 dengan beragam tema. Hampir semuanya pernah
dimuat di media, jurnal maupun antologi bersama penulis lain.
Saya mesti berterimakasih secara
khusus kepada Fendi Kachonk dan Yulizar Fadli, dua sahabat yang rela hati
menjadi pembaca awal, mempertanyakan, mengkritisi maupun mengoreksi
naskah-naskah dalam buku ini. Saya mesti minta maaf karena sering kali keras
kepala menanggapi kritikan.
Terimakasih pada Ari Pahala Hutabarat
dan Yanusa Nugroho, yang senantiasa menjadi penyemangat dalam perjalanan
kepenulisan. Walau saya tidak membangun komunikasi intensif, sepercik-sepercik
kalimat berkali-kali menjadi kobaran spirit.
Saya mencatat nama-nama yang terlibat
secara langsung dalam buku ini. Devin Nodestyo yang sabar mendengarkan dan
membuat desain buku melampaui imajinasi saya. Kiki Rahmatika yang menyediakan
foto diri saat menari The Dark Side
dipakai sebagai bahan sampul. Ahmad Oddy Widyantoro, sang fotografer. Umirah
Ramata yang membantu proses penerbitan. Teman-teman Komunitas Kampoeng Jerami
dan Komunitas Berkat Yakin.
Istimewa untuk para lelakiku :
Hendro, Albert dan Bernard. Terimakasih atas segala cinta dan pengertian.