Sudah satu minggu tak kulihat anak-anakku secara fisik (mereka berlibur tempat tantenya di Jakarta). Ada rindu luar biasa pada keributan yang dibuat mereka, pada kemarahan yang ditimbulkan mereka, pada kegembiraan yang dicipta oleh mereka, pada keprihatinan karena tingkah mereka, karena apapun yang mereka lakukan kalau dekat denganku.
Aku tahu mereka bisa menikmati liburan mereka dengan dinamika yang mereka alami saat jauh dari aku ibunya. Pagi siang sore malam aku telepon, mereka selalu dalam keasyikan sebuah moment. Tapi aku di rumah, ya ampun. Sampai rasanya pengin nangis, dan sudah nangis dengan sms ke adikku : "Please, peluk mereka untuk aku." Rasanya sepi... Padahal ini bukan kali pertama mereka tidak bersamaku. Ada banyak kali, seminggu bahkan lebih aku pergi dari rumah, tidak bertemu mereka secara fisik. Aku yang pergi dan mereka di rumah.
Ternyata rasanya beda ya. Pantas saja saat aku pergi terlalu lama dan mereka yang ada di rumah, Bernard sering komentar,"Gak enak kalau gak ada ibu." Kini aku yang ada di rumah dan mereka yang pergi, aku merasakannya, gak enak kalau gak ada anak-anak. Kalau mereka di kejauhan sana? Aduh, bahkan saat aku telpon pun mereka tidak mau ngangkat karena sedang asyik dalam permainan, perjalanan, percakapan,... Aduh.
No comments:
Post a Comment