Tuesday, September 17, 2013

A part of Sri Lanka 3 : Hoppers and curry

2 ps hoppers with fried rice noodle, spicy chicken, etc.
 (Kisah sebelumnya.)

Apa makanan yang paling aku suka di Sri Lanka? Jawabannya : hoppers atau appa. Ini kalau di Jawa semacam apem atau serabi. Dibuat dari tepung beras dengan ragi, dipanggang di atas arang. Rasanya agak gurih sedikit, sangat enak dimakan dengan spicy chicken, fried rice noodle and sayuran macam salad atau acar. Kalau pun hanya ditemani telur ceplok atau sosis goreng pun mantap. Bahkan tanpa tambahan apa-apa pun sangat okey. Hmmm, sedap.

Apa makanan yang paling tidak aku suka? Tidak ada. Seperti biasanya aku suka makan apa pun yang tersedia, yang memang bisa dimakan. Tapi sejujurnya aku agak bermasalah setelah beberapa hari ada di Sri Lanka soal spicy curry yang muncul di semua menu. Tentu saja aku suka kari. Makanan dengan bumbu kari itu nendang banget deh. Kental, kaya akan rempah, sangat berasa n bau yang sangat kuat tajam. Tapi kalau setiap kali kecium bau kari, rupanya dampaknya tidak terlalu bagus buat perut. Hehehe...

Bahan makanan di Sri Lanka sangat variatif. Karena letaknya di garis equator, sama seperti di Indonesia, banyak nian variasi tanaman yang bisa disantap. Sayuran dan buah bisa ditemukan dengan mudah. Mereka sangat suka rasa pedas. Ini bisa terasa di hampir semua masakan. Setelah beberapa hari, jenis tumis pedas inilah yang jadi pilihan untuk ambil dengan menyisihkan kari. Jika tidak ada dan hidung sudah dijejali bau kari, yang paling ok adalah makan buah sebanyak-banyaknya dan kalau untung bisa mengambil roti tawar jika tersedia. Untuk menjaga stamina, sarapan segelas susu wajib hukumnya. Ini membuatku bugar terus selama perjalanan.

Beberapa jenis snack dari umbi atau tepung sangat mirip dengan di Indonesia. Tapi lagi-lagi, mereka suka sekali dengan rasa pedas dan rempah-rempah. Sehingga donat pun aku sebut rasa kari karena irisan bawang, cabe dan kumpulan bumbu rempah di dalamnya. Huft...

Harga makanan? Aku kira sebanding dengan harga di Indonesia. Tidak lebih murah tidak lebih mahal. Jika memang harus lama di Sri Lanka, aku kira aku masih bisa makan nasi gorengnya, nasi briyani, terung pedas, ayam goreng pedas selain segala jenis buah yang bisa ditemukan dengan mudah. Pilihan lain : bawa mi instan dari Indonesia untuk dimakan kalau sudah bosan dengan kari. Hehehe... (Bersambung)

No comments:

Post a Comment