sarapan, makan dengan setengah lari, peluk cium pipi kanan kiri semua orang di rumah kecuali Albert, lalu naik motor. Menunggu Albert beberapa saat sembari doa singkat untuk semua orang yang kusayangi dan melaju pelan dengan Mioku. Hampir sama tiap pagi seperti itu. Kali ini mendapat bonus rinai hujan. Juga angin dingin.Aku mencintai hujan, tapi sesekali seperti pagi ini, aku rindu embun. Embunku.
No comments:
Post a Comment