Sayang sekali. Si Boy tidak berumur panjang. Tahu si Boy? Ini anak ayam imut yang diadopsi oleh sepasang burung daranya Albert. Jika tidak ingat lihat di adoption dan aduh... Si Boy ini sangat lincah sehari sebelumnya, nah, pagi-pagi dia ditemukan tenggelam di kolam ikan lele belakang rumah.
Beberapa versi tentang kematiannya pun muncul :
Bernard bilang,"Dia pasti sedang menyanyi sambil loncat-loncat di pinggir kolam, lalu mundur-mundur nggak lihat kolam, lalu jatuh!" Ujarnya sambil memekik lebay.
Albert bilang,"Pasti ngikut-ngikut bapaknya. Bapaknya kan suka minum di kolam. Tapi karena gak nyampe tetep memaksa, ya jatuh. Lagian airnya dalam dan dia tidak bisa berenang..." Ujarnya sambil menerawang lebay.
Aku ikut sedih bersama mereka. Dan aku biarkan mereka membuat penguburan yang pantas dan lebay untuk si Boy. Mereka bungkus dengan kain bekas kaos Den Hendro, dikubur, dipasang kertas dengan tulisan Si Boy, wafat Minggu, 13 Mei 2012, dan ditaburi bunga anggrek dan bugenville (Aku menahan nafas ketika mereka mencabuti kuntum-kuntum anggrek, tapi gak bisa protes.)
Yang aku protes,"Memang dia anak ayam jantan? Kok diberi nama Boy? Kalian kan belum tahu suaranya kukuruyuk atau petok-petok. Cuma ciap-ciap begitu." Mereka gak mau menjawab. Cuma melihatku sambil monyong. "Memang ini saatnya membahas begituan? Ibu ini lebay deh." Hehehe...aku bayangkan mereka membatin begitu.
No comments:
Post a Comment