Monday, August 04, 2025

GANG CERIA GOES TO PALEMBANG: "Traveling and Healing

Stasiun Tanjungkarang
 Ide iseng bisa muncul dari moment yang tidak diduga. Usai melayat, makan bareng lalu beberapa ibu nyeletuk tentang kemungkin pergi ke Palembang naik kereta. Keesokan harinya, perjumpaan lanjut langsung mengentalkan ide itu, cek jadwal, cek ketersediaan tiket kereta, dan akhirnya disepakati: "Pergi ke Palembang pada 1 - 3 Agustus 2025 untuk travelling and healing."

Itulah yang muncul sekitar dua-tiga minggu yang lalu. Gercep cari tiket kereta pada hari yang sama, masih belum memikirkan hal-hal lain yang mungkin muncul, pokoke dapat tiket kereta api Tanjungkarang - Palembang PP pada tanggal yang dimaksud. Hari itu juga tiket untuk 10 orang didapatkan, dengan nasib tempat duduk terpencar tapi masih pada gerbong yang sama. Sedangkan untuk kepulangan, tempat duduk lumayan berdekatan.

Persiapan-persiapan dibuat serba cepat, dan inilah yang terjadi:

 

 Hari 1, Jumat 1 Agustus 2025

Stasiun Kertapati

Berangkat pukul 07.00 dari perumahan Polri Hajimena menggunakan 4 mobil yang tersedia. Ya, tentu saja berangkatnya dari perumahan Polri karena Gang Ceria yang dimaksud pada judul adalah gang paling depan di Blok C Perumahan Polri Hajimena. Sepuluh peserta adalah para ibu dari gang ini. Orang-orang yang sudah biasa berelasi bertetangga dalam hidup keseharian.

Kereta Api Rajabasa berangkat pukul 08.30, jadi cukup aman untuk mendapatkan posisi longgar untuk bagasi dan masih cukup santai juga jika ingin foto-foto di awal perjalanan. Target utama dalam perjalanan ini memang foto sebanyak-banyaknya di tiap perhentian.

Sampai di Palembang, Stasiun Kertapati, pukul 17.30, rombongan dijemput oleh keluarga Een dan mbak Maya. Dua mobil siap mengantar ke perhentian 1 yaitu di Masjid Agung untuk sholat Magrip. Lanjut ke Martabak Har Simpang Sekip untuk makan malam. Usai makan wajib menyempatkan diri untuk foto sebelum istirahat di rumah keluarga Een sekitar Jakabaring.

Hari 2, Sabtu 2 Agustus 2025

Taman Kota Kambang Iwak

Sesuai janji, semua siap untuk otw pukul 08.00. Tujuan pertama pagi ini adalah Kambang Iwak, untuk sarapan di Warkop Putra Agam dengan pilihan menu ketupek (lontong) gulai paku, atau picak atau bubur atau mie dan sebagainya. Kambang Iwak merupakan taman di tengah kota Palembang dengan kolam atau danau kecil yang seputarannya biasa digunakan oleh masyarakat untuk joging atau olahraga dan kuliner.

Dari sana, tujuan berikutnya adalah jalan ke Monumen Ampera dan Museum Mahmud Badaruddin II. Inget yaa, tujuan foto-foto kudu dibuat dengan apik dalam segala situasi. Cuaca panas membara malah membuat kami semangat untuk jalan, berpose dan foto. 

Sentra oleh-oleh di Pasar 26 Ilir, menjadi tujuan berikutnya: Pempek Lala. Nyemil pempek wajib yaaa, lalu mborong macam-macam krupuk kemplang dan pempek. Dibonusi makan siang bagi sebagian yang sudah kelaparan yaitu di RM Mbok Yah samping kantor Walikota. Dari sana barulah ke arah Pusri untuk menyeberang ke Pulau Kemaro menggunakan perahu. 


Perjalanan kembali ke pusat kota, mendung tiba-tiba menggantung di langit. Mesti mencari tempat berteduh dan yang dipilih Palembang Square. Untuk sholat, ngadem eh ngiyup dan shoping bagi yang minat. Sore masih akan berlanjut ke kompleks Benteng Kuto Besak berfoto dengan Tugu Ikan Belida dan jembatan Ampera. Makan malam kembali ke tujuan siang yaitu ke Mbok Yah samping kantor walikota.

Malam kembali dengan puas ke rumah Een untuk istirahat.

Hari 3, Minggu 3 Agustus 2025

Hari terakhir urusannya hanya kembali ke Lampung. Een yang baik hati sudah menyiapkan nasi ayam telur untuk makan siang dan gorengan untuk sarapan. Pukul 06.30 dijemput mbak Maya, mampir sebentar beli jajan pasar.  Siap kembali ke Lampung dengan kereta api Rajabasa dari stasiun Kertapati pukul 08.30. Sampai Lampung pukul 18.15.

Perjalanan yang asyik siap untuk diulang lagi. 

Bagian terakhir merupakan catatan pengeluaran kami:

1. Tiket kereta api PP @Rp 32.000 = Rp 64.000

2. Tiket museum, perahu, transport lokal Palembang, air mineral, makan untuk sopir, dll = Rp 230.000

Setiap orang mengeluarkan Rp 294.000 tidak termasuk makanan dan oleh-oleh yang dibeli masing-masing. 

Gerbang Masjid Agung Palembang

 
Monumen Ampera

Museum Mahmud Badaruddin II

Museum Mahmud Badaruddin II bagian dalam

Pulau Kemaro

Benteng Kuto Besak

Togetherness full of happiness