Body Mass Index (BMI) bisa dijadikan salah satu indikator berat tubuh ideal. Cara ngitungnya sederhana. Timbang dulu sampai ketemu berat badan kita dalam satuan kilogram. Misal didapatkan angka 60 kg. Lalu ukur tinggi badan dalam meter. Misal didapatkan tinggi badan 1,6 m.
Gunakan rumus BMI= berat badan (kg) : (tinggi badan (m) X tinggi badan (m)). Dengan contoh di atas tadi, BMI = 60 : (1,6 X 1,6) = 60 : 2,56 = 23,44.
Angka yang didapat adalah 23,44, masuk dalam klasifikasi normal, masuk dalam rentang 18,50 - 24,99. Tidak gemuk dan tidak kurus. Tapi dia sudah mepet ke batas atas, jadi harus mulai hati-hati. Kalau jarumnya bergeser ke kanan lagi sudah masuk ke pra obesitas, alias gemuk.
Memang ada juga juga sih cara hitung lain, misal disebutkan kalau berat badan normal adalah tinggi badan (cm) - 100. Jadi kalau tinggi badan 160, berat normalnya adalah 60 kg. Atau ada ukuran-ukuran lain. Ada juga yang disebut sebagai berat badan ideal, biasanya itungannya jadi lebih kurus dibanding dengan berat ideal. Tapi kukira dengan menggunakan indikator BMI ini sudah cukup, dan kita masih masuk kategori normal, berarti masih aman dari resiko-resiko penyakit tertentu yang bisa muncul karena obesitas.
No comments:
Post a Comment