Satu hari yang berlebihan. Seorang perempuan, ditemani purnama, dikelilingi kuntum-kuntum sakura, dijeburkan dalam laut yang membiru. Basah kuyup tubuhnya, mencair seluruh matanya hingga habis. Larut dalam aroma asin gurih sebuah perhentian.
Sebotol cooler, sekantung coklat, biasanya cukup. Apalagi setelah mengembara di padang-padang mengikuti setapak yang berkelok berembun sepanjang hari yang tidak panas.
Kali ini berlebihan. Dijeburkan dalam laut yang membiru.
Lonjakan rasa diterima. Perempuan itu duduk di berandanya, menemui kekasih abadinya sembari memangku : buku, gambar wajahnya, dan selimut. Mengadu. Mengisak. Merasa. Selalu rasa ada pelukan. Hingga tidur. Dan kemudian mimpi yang mengambil alih. Dengan dendang terimakasih, terimakasih, terimakasih...
Sunday, July 11, 2010
Wednesday, July 07, 2010
My Son's Nets

Anak-anakku mempunyai jaring-jaringnya sendiri. Dengan simpul-simpul yang mereka buat sendiri. Semakin lama semakin lebar, luas, panjang... Terbentang. Sesekali aku ikut dalam jaring-jaringnya. Sesekali aku ditali dalam simpul-simpulnya. Tapi banyak sering, aku hanya menonton, menikmati, mengkuatirkan mereka bermain dengan jaring-jaringnya. Aku tertawa menangis menahan nafas mengurut dada bangga...
Anak-anakku dengan jaring-jaringnya.
(Gambar diambil di Atlantis Ancol dalam liburan sekolah ini. Look at his face! Aku membusungkan dada. Anakku!)
Tuesday, June 29, 2010
Half of Arms
Setengah saja, membuatku tak bisa bernafas dan berpikir sehat. Jika kudapatkan sepenuhnya apa yang terjadi? Hidup atau mati?
Thursday, June 17, 2010
Freeze
Hari dengan tanggal ini pernah aku alami pada masa lampau.
Hari ini setelah semalam tidur dalam beku,
aku bangun dengan tiga lembar selimut,
menikmati kedinginan.
Begitu dinginnya hari ini
aku mengenang satu tanggal yang hangat
17 jam bersamamu
ingatan abadi.
Hari ini setelah semalam tidur dalam beku,
aku bangun dengan tiga lembar selimut,
menikmati kedinginan.
Begitu dinginnya hari ini
aku mengenang satu tanggal yang hangat
17 jam bersamamu
ingatan abadi.
Monday, June 14, 2010
Slap
Tamparan tidak selalu diberikan oleh tangan seseorang ke pipi kanan atau kiri. Tamparan bisa terjadi dari sebuah sapaan, tulisan bahkan senyuman. Bagaimana rasanya ditampar tanpa bisa mengelak atau membalas? Bagaimana rasanya merasa diri memang layak untuk ditampar?
Aku merasakan panas di permukaan pipiku. Dengan bekas telapak yang merah menempel di sana. Tak terhapuskan sampai hari ini berlalu.
Aku merasakan panas di permukaan pipiku. Dengan bekas telapak yang merah menempel di sana. Tak terhapuskan sampai hari ini berlalu.
Monday, June 07, 2010
Kembang Bungur
Beberapa hari terakhir aku sangat penasaran dengan otakku sendiri yang terus mengingat pohon bungur. Pohon ini adalah pohon kuat yang bisa berumur puluhan bahkan ratusan tahun. Di hutan biasa disebut raksasa rimba karena batangnya bisa mencapai tinggi 45 m dengan diameter batang bisa lebih dari 1 m. Makanya, kayu pohon ini bisa dimanfaatkan untuk bahan membuat piranti yang butuh kuat seperti jembatan, bantalan rel, dinding lambung perahu, papan lantai, galah pedati, ruji roda dan sebagainya. Tanaman ini tidak termakan serangga dan tahan pengaruh cuaca. Katanya, seduhan kulit kayunya bisa dipakai untuk obat diare. Katanya.
Di Sumatera Selatan dan Lampung, tanaman ini sangat mudah ditemui. Salah satunya di ruas jalan jalur dua Way Halim. Konon, jika bungur berbunga itu menjadi tanda bagi para petani untuk siap menanam padi.
Spesial tentang bunganya. Aih, indah nian bunga ini. Warnanya ungu cerah dengan bentuk yang sangat manis berhias putik kuning. Jika dicium, ada harum yang lembut, tidak tajam. Itupun hidung harus ditempelkan di kelopak-kelopak bunganya. 
Agak susah menggapai bunga bungur karena tempatnya ada di ujung-ujung cabang. Namun kadang-kadang kita bisa temukan bunga itu di cabang-cabang yang rendah yang pasti bekas paprasan manusia yang iseng memangkas dahannya. Kalau kita temukan bunga seperti itu, hmmm....bersyukurlah karena kita bisa memegangnya, menciumnya, dan mengabadikannya dalam ingatan kita.
Tuesday, June 01, 2010
Spam
"Memang betul, mbak. Itu spam. Sudah aku usir dia."
"Apakah setiap spam harus diusir?"
"Lebih baik begitu."
"Jika aku ingin mempertahankan satu spam, bolehkah?"
Keningnya berkerut. "Spam akan sangat mengganggu, mbak. Bahkan bisa merusak bagian yang lain. Lebih baik dihilangkan."
Aku berkeras. "Untuk yang ini aku tidak bisa menghilangkannya." Lebih tepatnya, aku tidak mau menghilangkannya.
"Perlu dibantu?"
"Kau bisa?" Aku tidak yakin, karena spam yang ini ada dalam hatiku.
"Apakah setiap spam harus diusir?"
"Lebih baik begitu."
"Jika aku ingin mempertahankan satu spam, bolehkah?"
Keningnya berkerut. "Spam akan sangat mengganggu, mbak. Bahkan bisa merusak bagian yang lain. Lebih baik dihilangkan."
Aku berkeras. "Untuk yang ini aku tidak bisa menghilangkannya." Lebih tepatnya, aku tidak mau menghilangkannya.
"Perlu dibantu?"
"Kau bisa?" Aku tidak yakin, karena spam yang ini ada dalam hatiku.
Monday, May 24, 2010
Tuesday, May 18, 2010
Mind
Keluar rumah dengan pikiran : dimana ada adil dan damai?
Masuk rumah dengan pikiran : di sinilah!
Lalu berpikir : dimana rumah?
Di sinilah!
Masuk rumah dengan pikiran : di sinilah!
Lalu berpikir : dimana rumah?
Di sinilah!
Saturday, April 17, 2010
Circle
Berada dalam perputaran keperempuanan selalu memberikan rasa syukur. Walau mesti dirasakan dengan darah, ngilu, juga pedih mengingat para kekasih yang jauh tapi memberikan denyut di nadi terdekat.
Aku tetap bersyukur menjadi perempuan, yang berputar. Terus berada dalam perputaran.
Aku tetap bersyukur menjadi perempuan, yang berputar. Terus berada dalam perputaran.
Monday, March 29, 2010
Dream
Semalam aku mimpi sangat sangat panjang. Tidur sangat awal membuat mimpi lebih panjang, rupanya. Mimpiku kali ini sangat teratur dan mudah sekali diingat detailnya dari awal hingga akhir. Pun siapa-siapa saja yang terlibat di dalamnya, tokoh-tokohnya. Aku kira aku mudah mengingatnya karena mimpi ini juga merupakan pengulangan dari banyak mimpiku malam-malam sebelumnya. Dari berbulan-bulan yang silam. Mungkin benar dugaan selama ini bahwa mimpi adalah sebuah video rekaman dari keinginan/kejadian/ramalan/dll yang terpendam di bawah sadar.
Spesial untuk mimpiku yang ini, aku akan cerita detailnya dalam bentuk cerpen saja, tapi nanti ya. Bukan sekarang.
Spesial untuk mimpiku yang ini, aku akan cerita detailnya dalam bentuk cerpen saja, tapi nanti ya. Bukan sekarang.
Friday, March 26, 2010
Friend
Mungkin tidak makan bersama, tidak tidur bersama, tidak berjalan bersama. Bahkan tidak saling menatap, menyentuh, bercakap.
Tapi saat aku bisa memandangmu, aku hanya bisa melakukannya dengan gembira.
Tapi saat aku bisa memegangmu, aku hanya bisa melakukannya dengan rindu.
Tapi saat aku bisa menyapamu, aku hanya bisa melakukannya dengan tersenyum.
Tidak ada pilihan sikap lain.
Pun ketika mengenangmu, aku hanya bisa melakukannya dengan rasa syukur, bahwa engkau adalah temanku.
Tapi saat aku bisa memandangmu, aku hanya bisa melakukannya dengan gembira.
Tapi saat aku bisa memegangmu, aku hanya bisa melakukannya dengan rindu.
Tapi saat aku bisa menyapamu, aku hanya bisa melakukannya dengan tersenyum.
Tidak ada pilihan sikap lain.
Pun ketika mengenangmu, aku hanya bisa melakukannya dengan rasa syukur, bahwa engkau adalah temanku.
Thursday, March 25, 2010
Mother Love
Mencintai hingga sakit? Aku tetap sakit. Dan aku tetap cinta. Mau apa?
Hanya aku ingin mengubahnya. Cinta yang tidak menyakitimu.
Hanya aku ingin mengubahnya. Cinta yang tidak menyakitimu.
Wednesday, March 24, 2010
Wink
Aku berdiri jangkung di depannya dengan sangat malu.
"Ini bukan soal teman-temannya, guru-gurunya dan sebagainya. Bahkan juga bukan soal Albert. Ini adalah tentang dirimu. Lihatlah dirimu sendiri."
Ya, seperti itulah. Aku akan cari jawabnya.
"Tidak untukku atau untuk orang lain. Tapi untuk dirimu sendiri. Maaf ya."
Ya.
"Ini bukan soal teman-temannya, guru-gurunya dan sebagainya. Bahkan juga bukan soal Albert. Ini adalah tentang dirimu. Lihatlah dirimu sendiri."
Ya, seperti itulah. Aku akan cari jawabnya.
"Tidak untukku atau untuk orang lain. Tapi untuk dirimu sendiri. Maaf ya."
Ya.
Monday, March 22, 2010
Like My Son
"Hanya karena hal sepele, matanya pasti meleleh. Waktu pindah kelas itu, sandalnya nyelip entah bagaimana, ketukar ke kelas yang lain. Aduh, mam, air matanya itu... Mbok dicari dulu, wong teman-temannya saja mau bantu kok."
"Memang begitu, bu?"
"Iya, lalu waktu berenang itu. Celananya dipakai oleh Davin. Celana Davin masuk ke tasnya sendiri. Nah, belum apa-apa sudah air mata dulu. Tanpa suara. Tapi begitu ketemu, ya sudah, nyengenges dia. Senyum lebar."
"Dia memang sensitif, bu."
"Iya, memang, mam."
"Aku kira seperti ibunya."
"Hahaha...cocok."
(Aku pun terbawa ke masa kanak-kanakku. Seperti anak laki-lakiku ini. Tidak ada yang salah.)
"Memang begitu, bu?"
"Iya, lalu waktu berenang itu. Celananya dipakai oleh Davin. Celana Davin masuk ke tasnya sendiri. Nah, belum apa-apa sudah air mata dulu. Tanpa suara. Tapi begitu ketemu, ya sudah, nyengenges dia. Senyum lebar."
"Dia memang sensitif, bu."
"Iya, memang, mam."
"Aku kira seperti ibunya."
"Hahaha...cocok."
(Aku pun terbawa ke masa kanak-kanakku. Seperti anak laki-lakiku ini. Tidak ada yang salah.)
Friday, March 19, 2010
Belajar Berpisah
Kehilangan orang dekat karena kematian sungguh menorehkan beribu perasaan yang tak dapat terlukiskan. Satu pembelajaran lagi dari peristiwa kematian adalah bagaimana aku bisa belajar untuk berpisah. Perpisahan harus diolah supaya tidak sekedar menjadi perpisahan. Belajar berpisah.
Saturday, January 16, 2010
Awal Tahun yang Terlambat
Biasanya pada awal tahun aku membuat misi khusus sepanjang satu tahun. Tahun 2010 ini aku mempunyai misi : menjadi serius. Aku hanya mau serius pada apa yang sudah aku kerjakan. Sudah jadi kulinya Majalah Nuntius ya kuli yang serius. Jadi pekerjanya bagian JP ya serius jadi pejuang keadilan dan perdamaian. Sudah jadi istri dan ibu yang serius jadi istri dan ibu. Sudah jadi bagian pada titik-titik pertemanan, ya serius jadi teman yang baik bagi mereka itu. Sudah kadung cinta pada puisi dan cerpen ya serius pada puisi dan cerpen. Sudah terlanjur cinta dengan banyak kekasih ya aku akan serius mencinta. Pokoknya tahun 2010 ini akan jadi tahun yang serius buatku. Dukung aku ya teman-teman...
Monday, November 23, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)